tag:blogger.com,1999:blog-27972135873681145842024-03-05T21:29:41.249-08:00Dunia Kerjamotivation, tips, resume, lowongan kerjaDindahttp://www.blogger.com/profile/12239192999077886147noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-2797213587368114584.post-59464870665312769912010-05-30T13:26:00.000-07:002010-06-10T00:44:01.774-07:00Tip Menjawab dengan cerdas saat wawancara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr2udvpVpBxpwYAM6xrT_A6OGj41lYHcpNMbKGhIBXknMgBstoG_WMYbffoCXQTiFY9HlGPtpDQzLpBKhuTww3NnMg4wVZ0eB3i_bXYTeuPa3o5OTYtajQlYHji8wTPu3BnnbHtId40io/s1600/question-mark.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr2udvpVpBxpwYAM6xrT_A6OGj41lYHcpNMbKGhIBXknMgBstoG_WMYbffoCXQTiFY9HlGPtpDQzLpBKhuTww3NnMg4wVZ0eB3i_bXYTeuPa3o5OTYtajQlYHji8wTPu3BnnbHtId40io/s200/question-mark.jpg" width="150" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Meski anda merasa pintar dan brilian, jangan keburu yakin bahwa semua pintu perusahaan akan terbuka secara otomatis untuk anda. Sebab kenyataannya, para tuan dan nyonya pintar ini seringkali gagal dalam <b>wawancara</b>. Alasannya ? tidak smart dan taktis dalam menjawab pertanyaan. <br />
<br />
1. Ceritakan tentang diri anda <br />
<br />
Seorang agen rekruitment menyatakan seringkali ada perbedaan yang mengejutkan antara ketika kita membaca lamaran seseorang dengan saat berhadapan dengan si pelamar. "Pengalaman menunjukkan, surat lamaran yang optimis tidak selalu menunjukkan bahwa pelamarnya juga sama optimisnya," kata Erina. Ketika pewawancara menanyakan hal yang sederhana seperti "Di mata anda, siapa anda?" atau "Ceritakan sesuatu tentang anda", banyak pelamar menatap pewawancaranya dengan bingung dan lalu seketika menjadi tak percaya diri. <br />
<br />
"Saya merasa biasa-biasa saja" atau "tak banyak yang bisa saya ceritakan tentang diri saya" seringkali menjadi jawaban yang dipilih pelamar sebagai upaya merendahkan diri. Selama ini banyak artikel karir konvensional yang menyarankan agar anda sebaiknya merendahkan diri sebisa mungkin, sebagai upaya mencuri hati si pewawancara. "Tapi ini jaman modern. Jawaban yang terlalu merendah dan banyak basi-basi hanya menunjukkan bahwa anda sebenarnya tidak yakin dengan diri anda. Dan perusahaan masa kini tidak butuh karyawan seperti itu.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Pengalaman Eliana Burthon, staf humas sebuah hotel berbintang di New York mungkin menarik untuk disimak. Ketika pewawancara memberinya satu menit untuk bercerita tentang dirinya, Eliana mengatakan "Saya Eliana Burthon, anak pertama dari lima bersaudara. Sejak SMA, saya aktif di koran sekolah. Disitu saya menulis, mewawancarai orang-orang di sekitar saya dan berhubungan dengan mereka. Dari situ saya sadar alangkah menariknya bisa bertemu dengan orang banyak, berdiskusi dan mengetahui banyak hal dari mereka. Diluar itu, saya senang musik, membaca dan traveling.Ketika kuliah, saya sering menulis pengalaman jalan-jalan saya, atau sekedar memberi referensi kaset yang sedang laris untuk koran kampus saya." <br />
Meski tak memberikan jawaban yang berbunga-bunga, apa yang diungkapkan Eliana tentang dirinya menunjukkan bahwa dirinya terbuka, ramah dan punya rasa ingin tahu. "Jawaban itu cerdas dan efektif untuk menggambarkan bagaimana dia menyatakan secara implisit bahwa dirinya merasa layak ditempatkan di posisi yang diincarnya. Pewawancara butuh jawaban seperti itu. Cukup singkat, tapi menunjukkan optimisme yang alamiah," kata Erina Collins. <br />
<br />
Kalau anda dipanggil untuk wawancara, sebisanya persiapkan diri dengan baik. Rasa percaya diri dan menunjukkan bahwa anda menjadi diri sendiri adalah yang terpenting. Pewawancara tidak butuh jawaban yang berbunga-bunga, berapi-api apalagi munafik. Pada kesempatan pertama, mereka biasanya ingin melihat bagaimana si pelamar menghargai diri sendiri. Sebab itu, buatlah beberapa poin tentang kemahiran anda, hal-hal yang anda sukai dan inginkan untuk masa depan anda. Kalau telah menemukan poin-poin itu, berlatihlah mengemukakan semua itu dalam sebuah jawaban singkat yang cerdas dan optimis. <br />
<br />
2. Hati-hati pertanyaan jebakan<br />
<br />
Siapapun idealnya tak suka menjawab pertanyaan-pertanyaan yang memojokkan. Tapi begitulah kenyataannya ketika anda diwawancara. Seringkali banyak hal tak terduga yang dilontarkan si pewawancara dan membuat anda seringkali kelepasan bicara. Dalam hal ini, Erina memberi contoh pengalamannya ketika mewawancarai seorang pelamar tentang mengapa ia memutuskan pindah kerja. <br />
<br />
"Ketika itu saya tanya 'apa yang membuat anda memutuskan pindah kerja? tadi anda bilang, lingkungan kerjanya cukup nyaman kan?' dan pelamar itu menjawab 'saya tidak suka bos saya. Seringkali ia membuat saya jengkel dengan pekerjaan-pekerjaan tambahan dan itupun tidak membuat gaji saya naik.' Saya lalu berpikir, apa yang akan dia katakan jika suatu saat keluar dari perusahaan saya tentulah tak beda buruknya dengan apa yang dia ungkapkan pada saya tentang perusahaan lamanya," ungkap Erina.<br />
<br />
Poinnya, taktislah dalam memberi jawaban. Jangan pernah memberi jawaban yang menjelekkan tempat kerja anda yang lama atau apapun yang konotasinya negatif. Lebih baik kalau anda menjawab "saya menginginkan ritme kerja yang teratur dan terjadwal. Mengenai gaji, sebenarnya di tempat kerja yang lama tak ada masalah, tapi tentu saya senang kalau ada peluang untuk peningkatan gaji." Atau kalau anda ditanya tentang kelemahan anda, lebih baik tidak menjawab "saya sering telat dan lupa waktu." Tetapi jawablah lebih taktis, misalnya "kadang saya memang pelupa, tetapi beberapa waktu ini sudah membaik karena saya selalu mencatat segalanya di buku agenda." atau "saya sering kesal kalau kerja dengan rekan yang lamban, tetapi sebisanya kami berdiskusi bagaimana caranya menyelesaikan kerja dengan lebih cepat." <br />
<br />
Dalam wawancara, si pewawancara selalu berupaya mengorek sedapat mungkin tentang kepribadian pelamar. Kadang pertanyaan sepele seperti "Sudah punya pacar? Ada niat menikah dalam waktu dekat?" sering ditanggapi buru-buru oleh si pelamar dengan menjawab misalnya "Sudah, rencananya kami akan menikah akhir tahun ini." Padahal, menurut Erina, jawaban itu bisa jadi penutup peluang kerja anda. "Perusahaan selalu ingin diyakinkan bahwa calon karyawannya hanya akan fokus pada pekerjaan mereka, terutama pada awal masa kerja. Jawaban bahwa anda akan menikah dalam waktu dekat justru menunjukkan bahwa perusahaan bukanlah fokus anda yang sebenarnya, tetapi hanya seperti selingan," ujar Erina sambil menambahkan bahwa akan lebih baik kalau anda menjawab "sudah, tapi sebenarnya saya ingin mempunyai pengalaman kerja yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah." <br />
<br />
3. Semangat dan bahasa tubuh <br />
<br />
Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan. Karena itu selain berpakaian rapi, tidak seronok, mencolok atau banyak pernik, tunjukkan bahasa tubuh yang baik. Jangan pernah melipat tangan di dada pada saat wawancara, karena memberi kesan bahwa anda seorang yang kaku dan defensif. Idealnya, tangan dibiarkan bebas untuk mengekspresikan kata-kata anda, tentu saja dengan tidak berlebihan. <br />
<br />
Selama wawancara berlangsung, buatlah kontak mata yang intens. Pelamar yang sering membuat kontak mata menunjukkan keinginan untuk dipercaya serta kesungguhan memberikan jawaban. Rilekslah dan sesekali tersenyum untuk menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat. Umumnya, perusahaan menyukai pelamar yang menyenangkan. Kurangi kata-kata "saya merasa..." atau "saya kurang..." dan sebaiknya gunakan "saya pikir...", "menurut pendapat saya..", "saya yakin...", "saya optimis...". Kata-kata "saya merasa..." atau "saya kurang..." mengesankan anda lebih sering menduga, menggunakan perasaan, tidak terlalu percaya diri dan tidak menguasai persoalan. <br />
<br />
Nah, siap bersaing di dunia kerja? Yang penting, persiapkan diri anda dengan baik dan jangan pernah meremehkan pertanyaan sekecil apapun dalam <b>wawancara kerja</b>. Selamat bersaing! Penulis (Lily Bertha Kartika/ berbagai sumber)Dindahttp://www.blogger.com/profile/12239192999077886147noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2797213587368114584.post-16797188583650091572010-05-30T11:40:00.000-07:002010-06-10T00:53:55.574-07:00Ketrampilan paling di cari perusahaan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi3wAkAQBXvK9khruRalAiZ7UoziWOwx8RKFffZShTAQtdbKb9LBwTADF3x1GwV2iA78hAjWQO2PiaxgiJ2rOX64gTZ8DZpQad9r5VVrsZHmh8GHvvFBzIn4_ij4OVVWD-ZY6_gAFDNow/s1600/power.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhi3wAkAQBXvK9khruRalAiZ7UoziWOwx8RKFffZShTAQtdbKb9LBwTADF3x1GwV2iA78hAjWQO2PiaxgiJ2rOX64gTZ8DZpQad9r5VVrsZHmh8GHvvFBzIn4_ij4OVVWD-ZY6_gAFDNow/s320/power.jpg" /></a></div><br />
Orang yang ingin karirnya maju, masa depan karir anda juga ditentukan keterampilan yang anda miliki dan dapat anda 'jual' pada perusahaan. Dan para pencari kerja dengan keterampilan yang diinginkan perusahaan pencari kerja itulah, yang akan lebih cepat mendapatkan pekerjaan.<br />
<br />
Sebenarnya, anda dapat meningkatkan keterampilan yang anda miliki lho, tentu saja tergantung dengan minat, kemampuan, bakat, kecukupan dana dan kesesuaian target karir. Tetapi, mengingat ketidakpastian ekonomi seperti sekarang ataupun saat mendatang, maka lebih baik anda mengutamakan untuk memiliki keterampilan yang berguna untuk peningkatan karir anda dalam waktu dekat. Berikut ini 8 keterampilan yang paling dicari saat ini,menurut penelitian Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat.<br />
<br />
1. Keterampilan bahasa asing<br />
<br />
Pada jaman modern seperti ini, penguasaan bahasa asing sudah menjadi syarat mutlak di semua perusahaan ketika mereka membuka lowongan pekerjaan. Karena itu, mereka yang menguasai bahasa asing seperti Inggris, Jepang, China, Jerman dan Perancis, acapkali lebih disukai dan diprioritaskan dalam ujian saringan masuk di sebuah perusahaan. Bidang kerja spesifik yang masuk kategori ini misalnya penterjemah, diplomat dll.<br />
<br />
2. Keterampilan teknis tentang mesin<br />
<a name='more'></a><br />
Saat ini, teknologi adalah mutlak diperlukan di semua bidang usaha. Bagian instalasi yang memperbaiki sebagian besar jaringan listrik suatu gedung, peralatan elektronik dan sebagainya. Insinyur, bagian telekomunikasi, ahli otomotif, ahli transportasi adalah sebagian diantara bidang kerja yang masuk dalam kategori ini.<br />
<br />
3. Keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia<br />
Umumnya, perusahaan yang mempunyai pegawai lebih dari satu orang, tentu mempunyai masalah yang berhubungan erat dengan bagaimana melakukan interaksi timbal balik di perusahaan itu. Sehingga sudah pasti, sukses sebuah perusahaan sangat bergantung pada bagaimana para pegawai di semua lini perusahaan itu dapat saling bekerja sama. Mereka yang bergerak di bidang kerja ini umumnya memang memahami dan menangani segala kebutuhan para pekerja di suatu perusahaan. <br />
<br />
4. Keterampilan di bidang pemrograman komputer <br />
<br />
Perusahaan masa kini telah sangat bergantung pada sistem komputerisasi yang canggih. Itulah sebabnya, mereka membutuhkan orang-orang yang mengerti secara detil seluk beluk program komputer. Jika anda mempunyai keterampilan berupa penguasaan seluk beluk tentang HTML, Visual Basic, Unix atau SQL Server, anda akan menjadi salahsatu aset besar perusahaan dan berpeluang meningkatkan karir anda.<br />
<br />
5. Keterampilan Mengajar<br />
<br />
Sebagai bagian dari komunitas modern yang selalu berkembang setiap waktu, perusahaan masa kini kerap menginginkan anak buahnya mempuanyai pengetahuan yang multi dimensi, bahkan yang bukan bidang kerjanya. Sebab itu, kini banyak perusahaan menggaji pengajar khusus untuk meberikan kursus tambahan bagi karyawannya, misalnya perpajakan, bisnis manajemen, pelayanan sosial atau manajemen administrasi. Mereka yang memiliki pengetahuan multi disipliner semacam ini biasanya kerap 'dikejar' banyak perusahaan untuk memberikan 'short course' bagi pegawai mereka.<br />
<br />
6. Keterampilan manajemen keuangan<br />
<br />
Seperti juga dalam keluarga, perusahaan juga membutuhkan perencanaan keuangan yang sistematis untuk kelangsungan hidup jangka panjangnya. Banyak perusahaan seringkali mendatangkan penasihat bisnis, investasi dan perencanaan keuangan yang ideal bagi masa depan mereka. Oleh karena itulah, anda yang mempunyai kemampuan di bidang akuntansi, perencana keuangan atau bisnis dan investasi, akan selalu menjadi incaran perusahaan-perusahaan.<br />
<br />
7. Keterampilan ilmu kimia dan matematika<br />
<br />
Banyak sekali kemajuan besar di dunia ini tercipta dari beragam penemuan di bidang kimia dan obat-obatan. Oleh karena itu, kebutuhan pasar kerja terhadap sumber daya manusia di bidang kimia, fisika, biologi ini akan selalu tinggi dan tidak akan pernah surut. Bidang kerja yang termasuk di dalamnya misalnya apoteker, ahli pangan dan obat-obatan, peneliti, dll.<br />
<br />
8. Keterampilan memecahkan masalah<br />
<br />
Berbagai tugas yang kita hadapi setiap harinya, baik secara personal dan juga dari segi bisnis merupakan hal yang kompleks yang kerap terjadi. Mereka yang mampu mengidentifikasi berbagai masalah, mencari solusi, membuat keputusan-keputusan yang efektif adalah nilai tambah <b>yang paling dicari perusahaan</b>. Yang masuk dalam kategori ini misalnya bidang kerja bisnis administrasi, konsultan manajemen, administrasi negara, ilmu pengetahuan, obat-obatan atau insinyur.<br />
<br />
Apakah Anda punya salah satunya..?Dindahttp://www.blogger.com/profile/12239192999077886147noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2797213587368114584.post-63927220576656152592010-05-30T03:09:00.000-07:002010-06-10T00:58:51.059-07:00Catatan penting HRD manager<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6VpJYXtFp2ORmDnfl8F0zEkbpi_2-4pv-e9JMM54JzRcLciPMRRqNkwCxYGCFe5hCWnNwNw8XjIfE7YVrJ0gfeYbsBJabDOehhtMIAnxsMDFa0rq-9ab71Mb2wQkL6G0Sm90aBt_wsRs/s1600/seru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6VpJYXtFp2ORmDnfl8F0zEkbpi_2-4pv-e9JMM54JzRcLciPMRRqNkwCxYGCFe5hCWnNwNw8XjIfE7YVrJ0gfeYbsBJabDOehhtMIAnxsMDFa0rq-9ab71Mb2wQkL6G0Sm90aBt_wsRs/s320/seru.jpg" /></a></div><br />
Sebagai <b>manager HRD</b> di sebuah perusahaan swasta, tahukah anda tugas apa yang membuat saya bosan setengah mati? Ya, kalau anda pernah bekerja di bagian HRD mungkin anda bisa menebaknya, yaitu membaca CV dan dokumen lamaran lainnya.<br />
<br />
Bagaimana tidak bosan, satu lowongan kerja saja bisa mendatangkan ratusan pelamar kerja. Saya masih ingat beberapa tahun yang lalu, ketika perusahaan kami membuka 9 <b>lowongan kerja</b>. Tebaklah berapa jumlah dokumen lamaran yang sampai ke bagian HRD kami? 2452 dokumen!<br />
<br />
Lalu apa yang harus kami lakukan dengan pelamar sebanyak itu? Memilih secara acak diantara dua ribu orang lebih? Terlalu riskan. Mengundang semuanya untuk wawancara? Terlalu makan waktu, manajemen senior hanya memberikan waktu 2 minggu.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Akhirnya seorang rekan mencetuskan sebuah ide yang (menurut saya) agak "jahat", yaitu cukup dengan melihat CV mereka saja. Intinya adalah CV yang tidak menarik dan tidak sedap dipandang mata, langsung kami buang ke tong sampah. Wow, kejam sekali!<br />
<br />
Tapi itulah yang kami lakukan mulai saat itu dan seterusnya, hanya menilai buku dari sampulnya. Yah, mau bagaimana lagi, kami sudah tidak tahu cara yang lebih baik. Lagi pula cara ini terbukti efektif dan efisien. Kami berhasil mendapatkan orang-orang berkualitas selama bertahun-tahun menerapkannya.<br />
<br />
Sepanjang karir saya selama memeriksa dokumen lamaran, hanya ada tiga dokumen lamaran yang benar-benar saya ingat.Yang lainnya memang bagus, tapi yang tiga inilah yang paling unik dan berbeda (sehingga masih saya ingat sampai sekarang).<br />
<br />
Yang pertama berupa sebuah brosur. Bukan brosur sembarangan dan yang biasanya dicetak hitam putih. Tapi sebuah brosur yang sangat bagus sekali, dengan kertas yang berkualitas dan dicetak full-color! Hebat, orang ini sungguh serius sekali.<br />
<br />
Yang kedua hanya sebuah dokumen CV biasa. Yang membuatnya berbeda adalah CV ini dikirimkan dengan menggunakan jasa FedEx. Karena mengira itu dokumen penting, dokumen itu sampai ke meja saya dengan mulus dan langsung saya baca. Dalam hal merebut perhatian saya, CV ini telah mengalahkan ratusan CV yang lain.<br />
<br />
Yang ketiga adalah CV yang menyertakan sebuah hyperlink ke sebuah situs pribadi. Yang sungguh mengagumkan adalah CV itu tidak berkata banyak selain membuat saya penasaran untuk mengunjungi situs tersebut. Dalam situs itu ada rekaman video singkat tentang mengapa saya harus memberinya pekerjaan. Inilah yang disebut berusaha ekstra untuk sebuah CV!<br />
<br />
Kesimpulannya: Jangan takut untuk melawan arus. Lain kali anda menuliskan CV anda, buatlah yang berbeda dan unik. Jangan dengarkan suara dan ketakutan "<b>orang yang biasa-biasa saja</b>". Jadilah berani untuk tampil beda, karena itulah yang akan memudahkan kami untuk mengingat anda dan menerima anda bekerja di perusahaan kami. semoga bermanfaat.Dindahttp://www.blogger.com/profile/12239192999077886147noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2797213587368114584.post-43033649890098456712010-05-30T02:46:00.000-07:002010-06-10T01:03:01.945-07:00Tip Menulis Surat Lamaran di Email<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlO0Eh3ova4iONkcuC87qh6pZHwPyjfW5dY83fuLvXhe1mNn_Vo80ydix6azVqkWBrBhRxyaa8kuJ2ZJmnfEdGwqwfbKLXBf1WoKFBRMcEhRy4jCy1jKus9yshofDI83_0DPzIQaR7mlU/s1600/ting.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlO0Eh3ova4iONkcuC87qh6pZHwPyjfW5dY83fuLvXhe1mNn_Vo80ydix6azVqkWBrBhRxyaa8kuJ2ZJmnfEdGwqwfbKLXBf1WoKFBRMcEhRy4jCy1jKus9yshofDI83_0DPzIQaR7mlU/s320/ting.jpg" /></a></div><br />
Makin banyak perusahaan yang membolehkan para calon <b>karyawan</b> untuk mengirimkan lamarannya lewat email. Hal ini tentunya menguntungkan baik bagi perusahaan maupun pelamar. Bagi perusahaan, ini akan mengurangi jumlah surat lamaran dalam bentuk kertas yang harus mereka terima dan arsipkan. Selain itu, lebih mudah bagi perusahaan untuk mem-forward surat lamaran berbentuk email ke para usernya. <br />
<br />
Bagi calon karyawan, ini akan menolong mereka untuk mengirimkan lamaran secara cepat. Jika Anda mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan, dengan mudah Anda dapat mengkopi email lamaran Anda sebelumnya dan menyesuaikannya. <br />
<br />
Tentu saja semua tips umum menulis surat lamaran tetap perlu diikuti. <br />
<br />
1. Judul Email <br />
Judul email Anda haruslah menolong penerimanya untuk segera mengetahui maksud dari email Anda. Karena itu tuliskan judul yang jelas tetapi singkat. Sebagai contoh, Anda dapat menuliskannya sebagai berikut "Lamaran untuk Posisi Manajer Pemasaran". <br />
<a name='more'></a><br />
Catatan: Baca dengan baik iklan lowongan kerja tersebut. Sering kali mereka meminta Anda menuliskan kode tertentu di judul atau subject email Anda. Terutama jika pada saat yang bersamaan mereka mempunyai beberapa lowongan pekerjaan. <br />
<br />
2. Dimana Surat Lamaran Ditulis? <br />
Sering kali kita bingung apakah perlu menuliskannya di badan email atau di file tersendiri. Menurut teman saya yang bekerja di bidang recruiting sebuah perusahaan multinational, Anda dapat menuliskan surat lamaran (cover letter) Anda di badan email. Artinya, perusahaan tetap akan menerima surat lamaran Anda dengan baik. Pengalaman saya, tidak pernah ada perusahaan yang menolak lamaran yang suratnya dituliskan di badan email. <br />
<br />
3. Bagaimana dengan Resume? <br />
Jangan menulis resume Anda di badan email. Tuliskan dalam file tersendiri dan jadikan sebagai lampiran email Anda. <br />
<br />
4. Word, PDF, atau Text? <br />
Biasanya perusahaan akan menuliskan pada iklan lowongan kerja jenis file yang bisa Anda kirim. Walaupun umumnya meminta file MS Word, terkadang mereka mengijinkan Anda untuk mengirimkan file berformat pdf. Jika tidak disebutkan, kirimkan resume Anda dalam file MS Word (.doc). <br />
<br />
File text (ekstension .txt) lebih baik tidak digunakan karena pada saat dikirim dengan email, file tersebut terkadang muncul di badan email. Ini terutama jika Anda menggunakan email gratis di Web, seperti Yahoo!, Gmail, atau Hotmail. <br />
<br />
5. Ukuran Email <br />
Usahakan ukuran email Anda tidak melebihi 300 kb. Ukuran email ini terutama dipengaruhi oleh ukuran file yang di-attach. Karena itu periksa besar file yang Anda lampirkan. Jika Anda diminta menyertakan foto, jangan masukkan file foto yang terlalu besar. Perkecil ukuranya dengan menggunakan berbagai jenis program photo editor. <br />
<br />
6. Email Signature <br />
Email signature adalah text yang dituliskan secara otomatis oleh provider email Anda. Signature ini bisa Anda program sendiri, atau bagian dari iklan untuk penyedia jasa email tersebut. Adanya signature ini mengurangi kesan profesional pada lamaran Anda. <br />
<br />
Email web gratis seperti Yahoo! dan Hotmail menambahkan signature ini secara otomatis pada semua email yang mereka kirim. Sedangkan Gmail tidak. Inilah alasan pertama saya memilih <a href="http://gmail.com/">Gmail</a> untuk mengirimkan lamaran-lamaran saya. <br />
<br />
7. Test Kirim <br />
Untuk surat lamaran yang dikirim lewat email, selain melakukan proof read, Anda juga perlu melakukan test pengiriman. Lakukan ini dengan mengirimkan email lamaran Anda, lengkap dengan attachment-nya ke email lain. Tentunya jangan kirimkan email percobaan tersebut ke email perusahaan yang Anda tuju. Kirim ke alamat email lain yang Anda punya. Jika Anda hanya mempunyai satu alamat email, Anda bisa membuat alamat email baru di Yahoo!, Gmail, atau Hotmail. <br />
<br />
Apa pentingnya langkah ini? Sering kali format email yang Anda kirim berubah setelah sampai di alamat email lain. Saat mengirimkan email dari Yahoo! ke Gmail, saya perhatikan spasi email saya berubah dari satu menjadi dua. Tapi sebaliknya, email yang saya kirim dari Gmail ke Yahoo! tidak berubah formatnya. Ini alasan kedua saya menggunakan Gmail untuk mengirimkan <b>lamaran</b> saya--sumber .<a href="http://indonesia-headhunter.com/">headhunter</a>Dindahttp://www.blogger.com/profile/12239192999077886147noreply@blogger.com0